Friday, November 2, 2012

Did you know? | Titan, Planet yang Bersinar

You can start building your referral downline right now and earn real cash from day one! Click on 'Sign Up' to get your unique referral link and get free $10.00 for 'Sign Up'!!

NASAGambar menunjukkan citra cahaya Titan, bulan Saturnus, hasil tangkapan Cassini.
Gambar di sebelah kiri merupakan foto yang sudah dikalibrasi tetapi tanpa diproses.
Gambar sebelah kanan diproses dengan menghilangkan cahaya yang dipantulkan
Saturnus.

Did you know? | CALIFORNIA — Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa bulan terbesar Saturnus, Titan, bersinar seperti lampu neon dalam neon sign. Wahana antariksa Cassini berhasil menangkap cahaya tersebut.

Meski bersinar, cahaya Titan sangat redup. Dayanya kurang lebih hanya sepersejuta watt. Cahaya bulan ini disebut "airglow", cahaya yang dihasilkan ketika molekul atmosfer tereksitasi karena cahaya Matahari atau partikel bermuatan.

Cassini menangkap cahaya Titan dengan exposure selama 560 detik pada tahun 2009. Titan sedang melewati bayangan Saturnus ketika dicitrakan sehingga ilmuwan yakin bahwa cahaya berasal dari Titan.

Dari observasi Cassini, cahaya Titan tidak hanya dilihat di ketinggian, tetapi juga di bagian atmosfer yang lebih dalam. Observasi menunjukkan, cahaya bulan itu bisa dilihat dari ketinggian 700 km dan 300 km dari permukaan.

Ilmuwan berpendapat, partikel bermuatan yang menghasilkan cahaya tidak berasal dari Matahari karena jarak Titan yang jauh. Dugaan ilmuwan, cahaya diproduksi dari sinar kosmos atau oleh reaksi di dalam Titan itu sendiri.

Peneliti mengungkapkan, atmosfer Titan memiliki kandungan kimia menarik, termasuk senyawa kimia organik seperti karbon di Bumi. Cahaya Titan dapat membantu ilmuwan meneliti bagaimana molekul tersebut saling berinteraksi.

Bukan hanya Titan sebenarnya yang menghasilkan cahaya. Venus pun demikian. Cahaya yang dihasilkan Venus disebut cahaya Ashen, diakibatkan oleh petir. Cassini telah menemukan fenomena petir di Saturnus, tetapi belum di Titan.

Hasil riset ini akan dipublikasikan di Geophysical Research Letters.


Sumber: Space
Editor: Kompas

0 komentar:

Komentari,,,